Puisi: Jerih Juang Pahlawan Bangsa

Jerih Juang Pahlawan Bangsa

Tangis Parau Bibit Bangsa
Terlahir dari rahim manusia
Dengan garis hidup lain berbeda
Menuntut hidup dan mati untuk bangsa
Bertaruh harta dan nyawa untuk merdeka
Tak ragu meski tak diberi upah
Tak gentar walau meriam di depan mata
Kucuran darah, keringat dan air mata
Mengalir deras di sudut2 kota
Menerobos benteng2 baja
membuka pintu gerbang merdeka
bukan untuk kompeni-kompeni jelita
atau juga sakura-sakura merekah

Gema takbir di bumi Surabaya
menggemakan nyali para penjajah
burung2 melotarkan rudal2nya
Di tangkis bambu ribuan bilah
Menusuk hati busuk di depan mata
Mengubur bangkai2 berdosa
Semua mereka gadaikan
Semua mereka korbankan
Demi kemerdekaan Bangsa Indonesia