Kebangkitan. Menurut bahasa
sehari-sehari kita mengartikannya sebagai suatu kondisi atau kejadian dimana
telah terjadi proses berpindahnya keterpurukan menuju kesadaran untuk menjadi
lebih baik. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI), kebangkitan adalah kebangunan (menjadi sadar). Kebangkitan
Nasional berarti perihal
bangkitnya seluruh rakyat Indonesia sebagai satu kesatuan bangsa melawan dan
mengusir penjajah melalui berbagai cara.
Kebangkitan nasional menjadi peringatan nasional yang cukup
disakralkan. Bukan melebih-lebihkan tetapi moment ini biasanya dijadikan
kesempatan untuk move on menuju perubahan, lebih tepatnya perubahan
untuk menjadi lebih baik. Hari Kebangkitan Nasional sendiri biasanya diperingati
setiap tanggal 20 Mei. Latar belakang apa yang membuat hari itu di peringati
menjadi Hari Kebangkitan Nasional ?
20 Mei 1908, Jakarta tepatnya di STOVIA (sekolah kedokteran
jawa), Dr. Sutomo menyampaikan gagasan tentang kemerdekaan Indonesia. Apa yang
dia sampaikan? Ternyata beliau telah menyadari bahwa kemerdekaan itu sangat
penting dan ada dalam tanggung jawab kaum muda. Akhirnya beliau mencetuskan untuk membuat
sebuah organisasi yang didukung oleh beberapa temannya di STOVIA. Namun bukan ini yang pertama, dengan kata
lain ada pergerakan politik lain sebelum didirikannya Budi Utomo.
Tahun 1905 H. Samanhudi seorang pengusha batik dari solo
mendirikan Sarekat Dagang Islam. Namun setahun kemudian mereka mengganti nama
menjadi Sareakat Islam. Apa alasan mereka mengganti nama organisasi mereka?
Pertama, Menandingi kekuasaan dan dominasi pedagang Cina. Kedua, Mempersatukan
seluruh pengrajin dan penjual batik muslim. Bahkan Sarekat Islam berkembang
menjadi ormas islam.
Dari situlah rasa kebangkitan muncul, walau hanya berlandaskan
kedaerahan, kekeluargaan dan lebih bersifat religius, namun ini telah menjadi
awal kesadaraan masyarakat tentang persatuan dan kesatuan. Mereka belum
mengerti yang namanya cara mengalahkan kolonialisme atau merdeka dari imperialisme.
Budi Utomo menjadi titik awal kebangkitan nasional. Bersifat nasionalis dan
mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia menjadi tekad mereka.
Benar saja, setelah pendirian Budi Utomo ini terdengar keseluruh
antero negeri, bermunculan banyak organisasi politik nasionalisme pemuda di
berbagai wilayah. Seperti, Jong Sumatranen Bond, Jong Celebes, Jong Maluku,
Borneo, dan lain-lain.
Pada tanggal 28 Oktober 1998 seluruh pemuda dari organisasi-organisasi
tadi berkumpul untuk mengikrarkan sebuah sumpah yang sekarang kita kenal dengan
“Sumpah Pemuda”.
Puncaknya adalah 17 Agustus 1945 pukul 10:00 di depan kediaman
Ir. Soekarno. Disana adalah tempat proklamasi kemerdekaan digelar. Seluruh
dunia mendengar proklamasi kemerdekaan yang disebarkan oleh ANTARA (kantor
berita Indonesia).
Dari penjelasan sepanjang tadi terus apa hikmahnya sob?
Kebangkitan nasional tidak dapat hanya dinilai dari satu sisi
saja seperti sisi religi, sisi kepentingan, dan sisi keuntungan tetapi
kebangkitan nasional harus dinilai dari sisi Nasionalisme. Ya, dengan kata lain
kebangkitan Nasional harus dimiliki oleh seluruh lapisan negara tersebut. Tidak
bisa golongan muda atau golongan tua saja. Tidak bisa kulit hitam atau kulit
putih saja tetapi harus menjadi satu kesatuan yang padu. Bayangkan saja apabila
kebangkitan nasional tidak dinilai dari semua segi. Pasti semuanya akan kacau.
Mengapa?
Kembali ke Sarekat Dagang Islam. Apabila tahun 1905 ditetapkan
sebagai tahun kebangkitan nasional mungkin setiap orang beranggapan bahwa kebangkitan
Indonesia bermula dari dunia perniagaan dan dunia dakwah Islam. Sehingga mudah
sekali untuk menjatuhkan titik balik Indonesia dari segi perniagaan dan dakwah
Islam. Apabila keduanya diserang maka hancurlah kebangkitan itu menjadi sebuah
keterpurukan.
Bersyukurlah pemerintah menetapkan kebangkitan nasional pada
1908 yaitu pada saat didirikannya Budi
Utomo. Budi Utomo didirikan oleh kaum muda dan tua. Hitam dan putih. Dari segala
segi mereka bangun Budi Utomo dengan perlahan tapi pasti. Hasilnya?
17 Agustus 1945. Proklamasi berhasil digelar karena para
proklamator dan tokoh kemerdekaan sadar tentang kemerdekaan.
Apa yang harus kita lakukan di masa kini?
1.
Tentunya bersyukur atas kemerdekaan
yang telah Alla swt. berikan kepada bangsa kita.
2.
Menjaga kebangkitan nasional dengan
terus berusaha dan berjuang aktif dalam perubahan
3.
Berusaha dan berjuang aktif dalam
persatuan dan kesatuan bangsa dan negara Indonesia
Thanks to http://id.wikipedia.org
0 komentar:
Posting Komentar