|| Leave Your Comments || Give Your Thumbs || By: Sukma Setyaji

#Selingan# Trilogi Negeri 5 Menara

Assalamualaikum wr. wb.

Kali ini saya akan sedikit mengulas tentang sekuel Negeri 5 Menara yang sangat menarik. Novel ini menjadi Best Seller Indonesia. Let's GO!
  


Siapa yang tidak tahu Trilogi Negara 5 Menara? Trilogi ini ditulis oleh seorang penulis yang berasal dari suatu daerah disekitar Danau Maninjau. Sekuel ini menceritakan tentang perjuangan seorang anak kampung seperti Alif Fikri (tokoh utama) mencari ilmu.


Di seri pertama, Negeri 5 Menara menceritakan, bagaimana konflik batin Alif Fikri (tokoh utama) antara sekolah formal atau pondok. Akhirnya ia memilih untuk masuk ke Pondok Madani di Jawa. Di sana, ia bertemu kawan - kawan baru. Said, Radja, Baso, Tatang, dan Dulmajid. Mereka menyebut diri mereka dengan Shahibul Menara. Meskipun Alif merasa tenang saat berada di pondok, ia merasa terganggu oleh surat yang sering dikirimkan sahabatnya sewaktu di Maninjau, Randai. Ia bercerita bagaimana asyiknya sekolah formal negeri yang membuatnya iri. Di tambah lagi, ia harus bersedih ketika salah satu dari Shahibul Menara akan ada yang pergi ke kampung halamannya. Lalu bagaimana cara Alif agar dia bisa mewujudkan impiannya? Dalam novel ini semua perjuangan Alif di Pondok Madani dikemas dengan gaya bahasa yang menarik dan mudah dimengerti oleh pembaca.



Seri kedua, Ranah 3 Warna, sesuai dengan judulnya, novel ini bercerita tentang Tanah 3 Warna yang dikunjungi oleh Alif Fikri. Setelah menyelesaikan pendidikanny di Pondok Madani, Alif harus segera melanjutkan pendidikannya demi mewujudkan mimpinya untuk mengenyam pendidikan di Amerika Serikat. Nampaknya memang sudah tradisi jika Pondok Madani tidak mengeluarkan ijazah. Itulah yang "mempersulit" ia untuk melanjutkan pendidikannya. Kejar Paket C adalah satu-satunya solusi agar ia bisa melanjutkan studi di Bandung. Ia ingin mengikuti bahkan melampaui jejak Randai yang sudah kuliah 2 semester.
Singkat cerita Alif pun mendapatkan tempat kuliah yang murah dan sesuai dengan isi dompet seorang anak dari Maninjau. Di sini lah Alif bertemu dengan kawan lamanya, Randai. Dan seorang wanita yang menjadi sahabatnya, Raisa.
Petualangan Alif dalam Ranah 3 Warna pun dimulai, ia menginjak tiga tanah yang berbeda dalam kurun waktu kurang dari satu minggu! Seperti yang bisa dilihat dalam cover buku, ada tiga warna tanah yang berbeda di sekeliling sepatu berwarna hitam.

Tanah berumput menggambarkan Indonesia sebagai tanah yang subur.
Tanah gurun menggambarkan Yordania sebagai negeri gurun.
Tanah yang dengan guguran daun maple, daun lambang negara Kanada.

Disinilah Alif bertualang bersama dengan Raisa dan beberapa teman dari Indonesia dan Kanada.
Disini juga diceritakan bagaimana hubungan Alif dan Raisa. Bagaimana prosesi wisuda Alif Fikri dan kemunculan Randai di sana.




Rantau 1 Muara bercerita tentang perjuangan Alif seketika lulus kuliah. Namun, Alif lulus disaat yang salah. Ia lulus di saat krisis moneter 1998 bergejolak. Tiada satupun perusahaan yang mau menerimanya. Padahal ia telah mengitari setengah dari dunia.

Karena pengalaman menulisnya, ia diterima di salah satu media cetak ternama di Indonesia, Derap. Disinilah Alif menemui dunia jurnalisme yang nyata di Indonesia. Di sini pula ia bertemu dengan Dinara.

Washington DC, menjadi pelabuhan berikutnya bagi Alif Fikri. George Washington University, Mas Garuda, Mas Nanda, Mbak Hilda dan tragedi runtuhnya WTC pada 9/11 2001 (dibaca 9 September 2001) ia temui waktu ia berada di Amerika.

Lalu bagaimana akhir cerita dari sekuel Negeri 5 Menara ini?
Jangan lewatakan satu seri pun dari rak buku anda.
Sekuel ini dapat membangkitkan lagi semangat kalian untuk mencari ilmu.
Believe it!

Thanks :)

Wassalamualaikum wr. wb.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 komentar:

ini rizal mengatakan...

Penasran ama raisa.... nama aslinya tahu nggak ya?

Posting Komentar